Pembahasan Tentang IP ADDRES
Haloo Selamat Pagi semua kawan kawan, Gimana Kabar Kalian semua
Mudahan lagi baik baik saja oh iya dan jangan lupa buat Keep A Smile On
Your Face :) , Kali Ini saya akan memposting tentang :
1. Pembagian Kelas IP Address Beserta Karakteristik nya
2. Definisi Dari Net Id, Broadcast Id dan Multicast Addres
3. Aturan pemilihan IP Untuk Host
Pertama - tama kita bahas tentang Pembagian Kelas IP Address Beserta Karakteristik nya
Pembagian IP Address Kelas A,B,C
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
Penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Sumber dari : https://basobasri.wordpress.com/2010/02/07/pembagian-ip-address-kelas-a-b-c/
: https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
2. Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).
Sumber Dari : https://kbudiz.wordpress.com/kuliah/menentukan-network-id-identitas-jaringan/
Broadcast ID adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan pakah data itu sampai atau tidak. Salah satunnya, contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio. Dimana statsiun siaran melakuakan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupu radio yang memonitori siaran tersebut.
Adapun analogi yang dapat digunakan adalah kartu ucapan lebarab di bagikan kepada siapa saja yang lewat disebuah ajalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengirim data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam satu jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
Multicast atau multicasting adalah sebuah tekhnik dimana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang bergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group. Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara connectionless (komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari dimana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda dengan cara transmisi unicast.
Terima kasih Telah Mengunjungi Blog Saya , Semoga Bermanfaat Buat Teman - Teman .
1. Pembagian Kelas IP Address Beserta Karakteristik nya
2. Definisi Dari Net Id, Broadcast Id dan Multicast Addres
3. Aturan pemilihan IP Untuk Host
Pertama - tama kita bahas tentang Pembagian Kelas IP Address Beserta Karakteristik nya
Pembagian IP Address Kelas A,B,C
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
- IP versi 4 (IPv4)
- IP versi 6 (IPv6)
Penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
- Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut…… Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
- 0 sampai dengan 127. (0-127)
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
- Untuk Subnetmask =255.0.0.0
- Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
- Untuk Subnetmask =255.255.0.0
- Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
- Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Sumber dari : https://basobasri.wordpress.com/2010/02/07/pembagian-ip-address-kelas-a-b-c/
: https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
2. Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).
Sumber Dari : https://kbudiz.wordpress.com/kuliah/menentukan-network-id-identitas-jaringan/
Broadcast ID adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan pakah data itu sampai atau tidak. Salah satunnya, contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio. Dimana statsiun siaran melakuakan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupu radio yang memonitori siaran tersebut.
Adapun analogi yang dapat digunakan adalah kartu ucapan lebarab di bagikan kepada siapa saja yang lewat disebuah ajalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengirim data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam satu jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
Multicast atau multicasting adalah sebuah tekhnik dimana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang bergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group. Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara connectionless (komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari dimana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda dengan cara transmisi unicast.
3. Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
- Network ID tidak boleh sama dengan 127. Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255. Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. alamat network digumakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
- Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang dimiliki host ID yang sama.
Terima kasih Telah Mengunjungi Blog Saya , Semoga Bermanfaat Buat Teman - Teman .
MULTICAST
- See more at: http://motivasi-comp.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-tentang-multicast-unicast.html#sthash.lDKEwjRD.dpuf
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah
data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung
ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara
connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan
koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari
di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun
radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan
mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda
dengan cara transmisi unicast.
MULTICAST
- See more at: http://motivasi-comp.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-tentang-multicast-unicast.html#sthash.lDKEwjRD.dpuf
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah
data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung
ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara
connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan
koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari
di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun
radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan
mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda
dengan cara transmisi unicast.
MULTICAST
- See more at: http://motivasi-comp.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-tentang-multicast-unicast.html#sthash.lDKEwjRD.dpuf
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah
data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung
ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara
connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan
koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari
di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun
radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan
mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda
dengan cara transmisi unicast.
MULTICAST
- See more at: http://motivasi-comp.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-tentang-multicast-unicast.html#sthash.lDKEwjRD.dpuf
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah
data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung
ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara
connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan
koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari
di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun
radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan
mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda
dengan cara transmisi unicast.
MULTICAST
- See more at: http://motivasi-comp.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-tentang-multicast-unicast.html#sthash.lDKEwjRD.dpuf
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah
data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung
ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara
connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan
koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari
di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun
radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan
mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda
dengan cara transmisi unicast.
Comments
Post a Comment